Kamis, 15 Juni 2017

Trip To Jogja! Alone? No Problem (Part2)

Hello Travellers!

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya di Trip to jogja part 1 ini, kali ini saya akan berbagi pengalaman saya ketika di Jogja. Saya di Jogja selama 4 hari dan seorang diri. Jadi bagi kamu yang akan pergi ke jogja dan sendiri, mungkin ini bisa jadi acuan kamu untuk disana nanti.


Di Jogja saya kemana aja sih?
Hari pertama : menuju jogja naik pesawat, check in, makan, tidur. (cek disini Solo trip to Jogja part 1)
Hari kedua : berpetualang naik transjogja, ke Borobudur, keliling alun- alun keraton, keliling naik becak, keliling malioboro malam, nonton kabaret show Oyot Godhong.
Hari ketiga : sewa motor, menyusuri pantai parangtritis, candi prambanan, candi ratu boko, de mata, alun- alun jogja, indahnya museum jogja di malam hari.
hari keempat : check out dan hampir telat ke airport, tip naik taksi, dan take off to Jakarta.

Hari kedua di Jogja saya bangun pagi- pagi sekali untuk pergi ke Borobudur. Sekitar jam 6 pagi saya sudah keluar dari hostel dan menyusuri jalanan jogja. Tepat dari hostel belok kiri depan hotel yang saya lupa namanya, ada pedagang nasi pecel yang super sekali enak rasanya. Satu porsi Nasi Pecel harganya 8000. Rasanya enak, murah, dan bersih. Tapi kalau mau makan nasi pecel ini, kamu harus sabar mengantri ya.

Setelah makan, saya melanjutkan perjalanan menggunakan transjogja yang menuju ke terminal Jombor dengan bus 2A. Tips dari saya nih ya, kalau kamu ke jogja dan naik trasnjogja, kamu perlu banget perhatikan bus yang kamu mau tumpangi lewat mana saja dan turun di halte mana saja. Tidak jauh berbeda dengan Jakarta hanya saja di Jogja lebih banyak satu jalurnya. Untuk lebih jelasnya, cek peta transjogja ini deh.

PETA TRANSJOGJA

Dari terminal Jombor, saya bergegas mencari bus yang menuju Borobudur. Disana ada dua bus yang mengantarkan kita sampai ke terminal yang paling dekat dengan Borobudur yaitu Bus Ragil Kuning atau Bus Samara Tunggal. Kamu hanya perlu bertanya bus yang mana yang mau berangkat duluan. Begini nih penampakan bus yang saya tumpangi waktu itu.


Sampai Terminal yang paling dekat dengan Borobudur, kamu bisa sewa ojek sampai sana dengan harga 15.000 atau naik Becak 20.000 (nego aja) ataupun jalan kaki (kurang lebih 30 menit). Saat itu saya naik Ojek dan ditawari oleh bapak ojeknya untuk ke gereja ayam sebelum ke Borobudur. Tips saat di tawari seperti ini ya:
  1. Pastikan kamu tanya dulu berapa lama atau sejauh apa untuk sampai ke tempat yang bapak ojeknya tawarkan. Jangan sampai jadwal kamu kacau karena ternyata jauh sekali dari perkiraan jam kamu.
  2. Ini penting sekali untuk menanyakan ongkos kesana sebelum kamu mengiyakan tawaran si Bapak itu. Pengalaman saya yang "iya iya aja" akhirnya seperti kena tipu. Dari nego ojek sampai borobudur 10.000 jadi 50.000 karena ke Gereja Ayam ini.
  3. Kamu lihat dulu apakah Bapak ini dapat dipercaya mengantar kamu ke tempat yang kamu tidak tahu? he he he kejahatan ada karena kesempatan kan.
Gereja Ayam lokasinya tidak jauh dari Borobudur. Untuk sampai kesana, kamu harus berjalan kaki dan menanjak yang menurut saya cukup jauh dan bikin saya cape sih.

Semangat nanjak gaeesss!!
Seperti apa Gereja Ayam? hmmm.... kaya gini nih..


berapa tiket masuknya? 10.000 ajaaaa murah tapi setelah kamu masuk ke dalamnya, kaya yang "gitu aja nih?!" ahaha take a look at this deh. Ini pemandangan dari atas puncak Gereja Ayam ya.





Pas kamu masuk kedalam, kamu akan dikasih tiket dan dipersilahkan naik ke atas. Saya sih suka disini karena nuansa unik aja. Untuk sampai ke atas, kamu harus naik beberapa lantai dengan anak tangga yang sedikit curam. Jadi hati- hati kaki kamu melangkah ya. Sebelum naik yang paling atas itu, kamu harus menunggu di bawah sampai yang sebelumnya (orang yang ada diatas) turun. Demi keselamatan, jumlah yang boleh naik dibatasi maks 5-8 orang. Ya ngerti sih sempit dan tangganya kecil. Saya aja takut ga muat karna saya gemuk. Nih lihat deh.


Setelah puas dari Gereja Ayam, saya lanjut ke Candi Borobudur. Salah satu warisan keajaiban dunia ini selalu ramai dikunjungi baik turis lokal dan asing. Saya sudah pernah kesana tapi waktu sekolah dulu, karena lagi hujan jadi saya tidak sampai puncak tertingginya. Saat itu panas karena sudah jam 11 siang. Kebayang donk kaya gimana panasnya. Disana saya naik bus untuk keliling borobudur. iya saya iseng banget sendirian juga ya haha.

tour bus di Candi Borobudur
 Naik bus diatas, kamu diajak berkeliling Candi dan akan di antarkan sampai ke depan candi untuk melihat candi borobudur. Untuk naik ini kamu cukup mengeluarkan uang 25.000 (kalau tidak salah, saya lupa).
pemandangan dari atas ke bawah

Saya tidak menghitung ada berapa banyak anak tangga yang saya lalui tapi akhirnya sampai puncak juga. Yang selalu buat saya kagum itu ya batu- batu ini sangat detail gambarnya.  

puncak! yay!
Setelah dari Candi Borobudur, saya melanjutkan perjalanan ke Candi Prambanan. Tapi karena saya salah naik transjogja dan akhirnya mengabiskan waktu di jalan karena kejebak macet, saya urungkan niat saya tersebut. Padahal dari Malioboro saya ke stasiun Tugu naik kereta sampai Stasiun Maguwo, tapi karena salah naik transjogja akhirnya malah ke malioboro lagi. Saya pusing dan campur kecewa deh. Dari Candi Borobudur ke Malioboro saya menghabiskan waktu 2-3 jam karena bus ngetem, nunggu bus yang lama, dan sebagainya. Tapi saya senang aja sih. Ya inilah inisari dari sebuah perjalan. Belajar sabar dan bertemu banyak orang. Dan akhirnya saya memutuskan untuk keliling alun- alun keraton sampai magrib. Dari Malioboro saya naik becak dan diajak berkeliling dengan naik becak seharga 50.000 padahal perjanjian awal hanya 10.000 untuk sampai alun- alun saja. Tips naik becak di Jogja sama dengan naik ojek di Borobudur.

  1. penting banget nego harga sebelum naik dan sampai tempat tujuan.
  2. penting banget kamu tanya berapa harga tour becak kalau bapak becaknya menawari kamu untuk berkeliling.
  3. cari tukang becak yang bisa dipercaya ya!


Muka senang naik becak. Yey!

Sesampainya di alun- alun ngapain?gak jelas. Gak ada apa- apa gitu karena sore semua museum sudah tutup dan keraton pun tidak bisa dikunjungi lagi. Jadi akhirnya saya mencoba menguji kebenaran pohon beringin yang konon katanya kalau kamu berhasil melewati kedua pohon ini dengan menutup mata, cita- cita kamu akan terwujud. Untuk mencoba ini gratis kalau kamu ada penutup mata dan ada teman yang memandu kamu. Tapi kalau kamu sendiri kaya saya, ya mau ga mau harus sewa penutup mata seharga 10.000 dan akan di pandu oleh penjualnya. Untuk penjualnya kamu cukup kasih uang tip aja 5000.

coba lewati jalan di tengah kedua pohon itu dengan mata tertutup ya!

Setelah sampai Hostel sudah mau waktu magrib dan saya langsung mandi karena cape dan bau matahari. Akhirnya pas malam sambil mencari makan, saya berjalan- jalan di malioboro itu. Gila ya super rame dan padat. Banyak orang yang menjajakkan jualannya dan banyak juga yang menampilkan pertunjukkan jalanan. Yang paling saya ingat sih saya beruntung dapat menyaksikan pertunjukan tari dari irian jaya/ papua. 



Rasa kecewa saya siang tadi terbayarkan disini. Saya makan apapun yang saya mau dan saat berjalan- jalan itu, saya ketemu tempat Cabaret Show di lantai atas Mirota Batik Hamzah. Cabaret Show Oyot Godhong ini dimulai dari hari jumat- minggu jam 7-9 malam. Tiket masuk saat itu 50.000 (iya lebih mahal) untuk tiket biasa bertempat duduk di bawah. Sedangkan untuk VIP yang kursinya di lantai atas itu 60.000 (iya cuma beda 10.000). Kecewa saya tidak bisa dapat tiket VIP karena sudah habis. Pertunjukan disini ya kaya cabaret show lady boy di Thailand gitu sih. Kalau kamu belum pernah ke Thailand dan mau lihat cabaret show ala lady boy, tempat ini miriplah. Dan waria disana juga sangat cantik. Saya aja merasa kalah sebagai perempuan.


Waktu pertunjukan dalam 2 jam ini mampu membuat saya tertawa ngakak dan terhibur. Salah satu hal yang wajib kamu lihat kalau kamu lagi di Jogja deh. Eh buat Laki- laki, harap maklum atau berhati- hati yah (Ha ha), para waria ini sangat genit dan suka berinteraksi dengan pengunjung untuk menghibur. Mereka gak gigit koq haha. Setelah acara selesai, kamu boleh minta foto bareng mereka juga loh. Tapi karena penuh, saya jadi enggan dan lebih memilih pulang ke hostel untuk beristirahat. 



Perjalanan di hari ke 3 saya berkeliling jogja menggunakan motor loh! kemana saja saya pergi? di next blog saya akan lanjutkan yaaa. Feel free untuk komentar atau menghubungi saya di Facebook.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar